Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah

Loading

Puslitdesbangda Melakukan Diskusi Pengembangan Mesin Incinerator Sebagai Solusi Permasalahan Sampah di Desa

Surakarta, 20 Februari 2025. Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS menerima kunjungan Tim Inovator Mesin Incinerator yang berfungsi sebagai media pengolahan sampah yang menjadi solusi untuk menanggulangi permasalahan sampah di desa. Bersama Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, M.T, Tim Inovator berkunjung ke Puslitdesbangda LPPM UNS untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai pengembangan dan inovasi mesin incinerator. Tim Inovator berharap Puslitdesbangda dapat menjadi mitra strategis untuk mengembangkan inovasi mesin tersebut dan mendiseminasikan hasil inovasi kepada para stakeholder di desa untuk mengatasi persoalan pengelolaan dan pengolahan sampah.

Persoalan sampah masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pedesaan. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu solusi yang kini mulai diterapkan adalah penggunaan mesin incinerator. Teknologi pengolahan sampah dengan mesin incinerator menjadi solusi yang efektif dan efisien untuk menanggulangi volume sampah secara signifikan. Mesin incinerator dapat menanggulangi volume sampah melalui pembakaran bersuhu tinggi sehingga meminimalisasi volume limbah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir. Di lain sisi, teknologi ini juga mampu menghasilkan energi panas yang dapat dimanfaatkan kembali.

Tim Inovator berharap Puslitdesbangda dapat memberikan dukungan pengembangan teknologi mesin incinerator bersama para akademisi dan pakar dari UNS yang tergabung di dalam Puslitdesbangda melalui kajian dan penelitian serta menggandeng desa untuk menjadi mitra strategis untuk bersama-sama mengimplementasi hasil inovasi teknologi incinerator untuk mengurangi dampak negatif sampah di tingkat desa.

Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) Jalin Kerjasama Fasilitasi KI dan Pendirian Badan Hukum 2025 dengan Puslitdesbangda

Kamis, 13 Februari 2025. Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) melakukan rapat koordiansi bersama Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS untuk penjajakan kerjasama dalam program fasilitasi perlindungan kekayaan intelektual dan pendirian badan hukum di tahun 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan kekayaan intelektualnya. Dengan begitu, kekayaan intelektual yang bernilai ekonomi dari pelaku usaha kreatif di Indonesia dapat terlindungi secara hukum.

Pada rapat koordinasi, Hadir Direktur DFKI Kemenekraf Bapak Muhammad Fauzy. Hal yang disampaikan adalah pentingnya peran kampus untuk mendukung program tersebut. DFKI Kemenekraf akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program tersebut dengan menggandengn Puslitdesbangda LPPM UNS sebagai mitra stategis didalam penyelenggaraan program. Ketua Puslitdesbangda, Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, M.Sc menyampaikan tentang komitmen Puslitdesbangda untuk terus dapat berkontribusi dalam mendukung upaya perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) para pelaku usaha kreatif yang dilakukan Kemenekraf.

Program ini merupakan program rutin yang dilakukan oleh Kementerian Ekonomi Kreatif RI. Program Fasilitasi Kekayaan Intelektual (KI) adalah inisiatif yang bertujuan untuk membantu individu, pelaku usaha, komunitas, dan lembaga dalam memperoleh perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual mereka. Program ini biasanya diselenggarakan guna mendorong inovasi, kreativitas, dan daya saing nasional.

Puslitdesbangda Hadir dalam Musyawarah Desa (Musdes) Desa Kemiri, Kabupaten Karanganyar

Rabu, 12 Februari 2025. Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menghadiri Musayawarah Desa (MUSDES) dalam penyampaian laporan pertanggungajawaban Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tri Manunggaling Karsa Desa Kemiri. Pada kegiatan tersebut Puslitdesbangda memberikan pandangan kepada Perangkat Desa dan Pengurus BUMDes tentang arah kebijakan pengembangan desa ke depan dan peran BUMDes di dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di desa.

Sebagai Desa Binaan Puslitdesbangda, Desa Kemiri dan BUMDes Tri Manunggaling Karsa akan diberikan pendampingan mengenai pemetaan potensi usaha dan penyusunan proposal bisnis tentang ketahanan pangan yang sudah menjadi prioritas Pemerintah. Desa perlu mengalokasikan Dana Desa untuk investasi pengembangan usaha dibidang ketahanan pangan. Dalam Musyawarah Desa (MUSDES), hadir juga PT. Bank Rakyat Indonesia yang akan membantu Desa Kemiri dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Tri Manunggaling Karsa untuk menilai kelayakan dan prospek bisnis dibidang ketahanan pangan yang akan disusun oleh BUMDEs.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan di pedesaan. Sebagai lembaga ekonomi desa yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, BUMDes dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan produksi, distribusi, hingga pemasaran hasil pertanian. Salah satu peran utama BUMDes adalah membantu petani dalam mendapatkan akses terhadap sarana produksi, seperti benih unggul, pupuk, dan alat pertanian dengan harga yang lebih terjangkau. Melalui unit usaha pertanian, BUMDes dapat menyediakan bahan-bahan tersebut secara lebih mudah dan murah dibandingkan dengan membeli dari pihak luar.

UMKM Gading Ingin Puslitdesbangda Menjadi Mitra Pemberdayaan BUMDes di Kabupaten Sragen

Jumat, 31 Januari 2025. UMKM Gading Kabupaten Sragen ingin melakukan kerjasama kemitraan dengan menggandeng Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengambangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS. Kedatangan tim UMKM Gading ke UNS bermaksud untuk meminta Puslitdesbangda sebagai mitra pemberdayaan BUMDes di Kabupaten Sragen. Hal itu bertujuan untuk memperkuat peran BUMDes di dalam meningkatkan perekonomian desa. Melalui peningkatan produktivitas BUMDes diharapkan dapat menggerakkan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sragen.

Bersama Dyah Ayu Suryaningrum, S.P., M.P., M.B.A Dosen dari Sekolah Vokasi UNS para penggiat UMKM Gading datang ke LPPM dan disambut untuk berdiskusi bersama Ketua Puslitdesbangda Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, M.Sc. Bertempat di Ruang Press Room LPPM UNS, Tim Puslitdesbangda dan UMKM Gading Kabupaten Sragen mendiskusikan rencana program pemberdayaan BUMDes di Kabupaten Sragen. Program Kegiatan akan difokuskan pada peningkatan kapasitas pengurus BUMDes dan para pelaku UMKM di bawah binaan BUMDes di seluruh wilayah Kabupaten Sragen.

Keduanya berharap bahwa kerjasama ini dapat dimulai tahun ini dan ke depan program pemberdayaan yang dilakukan Puslitdesbangda akan memberikan dampak yang signifikan bagi produktivitas BUMDes dalam melakukan pengelolaan yang dapat menggerakkan ekonomi di desa Kabupaten Sragen.

Puslitdesbangda Melakukan Penjajakan Kerjasama Inovasi Pakan Ternak

Jumat. 31 Januari 2025. Tim Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS mendapat kunjungan dari Komunitas Pengolahan Pakan Ternak dari Kabupaten Sragen, Ngawi, Magetan dan Madiun. Bersama Prof. Dr. Kuncoro Dihardjo, M.T dan Dosen Fakultas Teknik, Komunitas tersebut berkunjung ke Puslitdesbangda LPPM UNS. Tujuannya untuk melakukan penjajakan kerjasama inovasi dalam pengambangan teknologi dan pengolahan pakan ternak. Disambut di ruang press room LPPM, Ketua Puslitdesbangda, Dr. Muhammad Hendri Nuryadi berdiskusi bersama para anggota komunitas tersebut mengenai prospek program inovasi ke depan.

Para anggota komunitas menyampaikan urgensi di dalam pengolahan dan inovasi pakan ternak untuk mengatasi permasalahan di kalangan para peternak. Pakan yang dapat meningkatkan produksi ternak namun dapat mengefisiensikan biaya produksi pakan. Mereka berharap dapat bekerjasama dengan para akademisi di lingkungan UNS melalui Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda). Kerjasama ini nantinya akan fokus pada pengembangan teknologi untuk Pengolahan Asap Cair, Formulasi Pakan Ayam, dan Teknologi Pengolahan Pakan Ayam.

PUSLITDESBANGDA LAKSANAKAN RAPAT KOORDINASI TAHUN 2025

Surakarta, 17 Januari 2025. Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS melaksanakan Rapat Koordinasi Awal Tahun 2025 untuk melakukan evaluasi pencapaian kinerja Puslitdesbangda bersama peergroup dan penggiat. Puslitdesbangda dalam pertemuan tersebut merancang dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja puslitdesbangda melalui berbagai peluang kegiatan baik penelitian, pengabdian maupun kerjasama dengan lembaga lain.

Di dalam pertemuan juga dibahas mengenai permohonan-permohonan kerjasama mitra luar UNS yang perlu ditindaklanjuti sebagai kegiatan penelitian dan pengabdian oleh puslitdesbangda, meliputi: Pendampingan Desa Turi, Lamongan terkait pamsimas, Pendampingan Desa Kemiri sebagai desa wisata dan inisiasi kerjasama internasional.

Puslitdesbangda akan melakukan pemetaan mengenai potensi pengusulan proposal dan kerjasama dengan berbagai mitra puslitdesbangda dan menyusun tim taskforce untuk melaksanakan rencana kegiatan di tahun 2025.

Industri Kreatif di Balikpapan Difasilitasi Perlindungan Kekayaan Intelektual Melalui Kerjasama Puslitdesbangda dan Kemenparekraf

Balikpapan – Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS kembali menggelar Sosialisasi dan Fasilitasi Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual bagi para pelaku usaha industri dan ekonomi kreatif. Kali ini kegiatan menyasar para pelaku usaha ekonomi kreatif di Balikpapan, Kalimanta Timur. Bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para pelaku usaha diberikan edukasi tentang pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual para pelaku usaha atas buah pemikiran yang mengandung nilai ekonomi. Tidak cukup memberikan edukasi, para pelaku usaha kreatif juga diberikan fasilitas untuk mendaftarkan kekayaan intelektualnya berupa hak merk, hak paten dll untuk dijamin perlindungannya secara hukum. Bertempat di Ballroom, Swiss Bell Hotel Balikpapan, para pelaku usaha kreatif diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut.

ketua Puslitdesbangda LPPM UNS menyampaikan bahwa kendala utama dalam pendaftaran kekayaan intelektual adalah kurangnya pengetahuan dan mahalnya biaya. “Banyak pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum mendaftarkan kekayaan intelektual mereka. Karena keterbatasan pengetahuan dan biaya yang cukup mahal,” kata Dr. Muhammad Hendri. “Kami berharap kegiatan ini membantu mereka memahami pentingnya melindungi karya mereka, sekaligus memanfaatkan fasilitas pendaftaran gratis.”

LPPM UNS Dorong Modernisasi Koperasi di Plupuh, Sragen melalui Pelatihan Tata Kelola Koperasi

Sragen, 11 September 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) memafsilitasi pelatihan tata kelola koperasi modern berbasis komunitas di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Perserikatan BUMDes Indonesia (PBI) bekerja sama dengan Yayasan Solidaridad Network Indonesia dalam upaya mendukung pengembangan koperasi yang berkelanjutan dan inovatif. Peserta pelatihan terdiri dari perwakilan perangkat desa dan BUMDes dari enam desa di Kecamatan Plupuh, yaitu Jembangan, Pungsari, Jabung, Sidokerto, Gedongan, dan Manyarejo.

Pelatihan yang bertajuk “Membangun Tata Kelola Manajemen Koperasi yang Modern Berbasis Komunitas” difasilitasi oleh Dyah Ayu Suryaningrum, S.P., M.P., M.B.A. dari Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitbdesbangda) UNS. Dyah memaparkan materi tentang Pengantar: Ideologi, Regulasi, Operasi, dan Teknologi Koperasi serta Tata Kelola dan Manajemen Koperasi Modern. Kedua topik ini berperan penting dalam mendorong koperasi-koperasi di Plupuh untuk dapat beroperasi dengan lebih transparan, akuntabel, serta memanfaatkan teknologi dalam proses operasionalnya.

Dalam pemaparannya, Dyah Ayu juga memperkenalkan konsep Koperasi Multi Pihak sebagai langkah strategis untuk memacu inovasi dan modernisasi koperasi di Indonesia. Menurutnya, dengan mengadopsi konsep ini, koperasi akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan berinovasi, sekaligus membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam mengelola koperasi.

Prinsip Good Cooperative Governance (GCG) sangat penting untuk memastikan koperasi berjalan dengan baik, profesional, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi anggotanya. Selain itu, inovasi melalui Koperasi Multi Pihak dapat mendorong lahirnya lebih banyak ide dan kolaborasi yang relevan dengan kebutuhan modern.” jelas Dyah dalam sesi pelatihan.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengawali inisiasi pembentukan Koperasi Batik berbasis komunitas di Kecamatan Plupuh, Sragen. Muhammad Zaid, S.Pd., dari Perserikatan BUMDes Indonesia, menyampaikan harapannya terhadap dampak pelatihan ini. “Kami berharap pelatihan ini mampu memberikan pemahaman dasar kepada para peserta, sehingga mereka dapat memiliki gambaran awal untuk mengelola koperasi secara mandiri dan profesional nantinya.” ujar Zaid.

Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen LPPM UNS dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa melalui pengembangan koperasi yang berkelanjutan dan inovatif. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola industri batik yang menjadi unggulan di Kecamatan Plupuh.

Kick Off Meeting Batch 3 Program New Desa BRILiaN 2024: Perkuat Kolaborasi dalam Membangun Desa di Era Digital

Surakarta 19 Agustus 2024. Program New Desa BRILiaN Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Bisnis Micro, Divisi Social Enterpreneurship dan Incubation, BRI Kantor Pusat bersama Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (Puslitdesbangda) LPPM UNS kembali melaksanakan Kick Off Meeting untuk Program New Desa BRILiaN Batch 3. Kegiatan ini dikuti oleh berbagai Desa dari seluruh wilayah indonesia, dari sumatera, kalimantan, sulawesi, jawa dan bali serta maluku dan papua. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan gambaran mengenai tujuan dn sasaran program sebagai proses inkubasi desa untuk menghasilkan role model kepemimpinan dalam pengembangan desa yang mandiri dan sejahtera. Hadir secara daring yaitu Ibu Evi Sulistyowati, Kepala Divisi SEI BRI Kantor Pusat, Bapak Muhammad Asnawi Sabil, S.Ag. M.Si, Selaku Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kemendes PDTT, Bapak Dr. Hendri Nuryadi, M.Sc, sebagai Kepala Puslitdesbangda LPPM UNS.