Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah

Loading

Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah

Archives September 2013

Tim Peneliti PUSLITDESBANGDA Adakan FGD tentang Ketahanan dan Keamanan Pangan

Belum lama ini Tim Peneliti PUSLITDESBANGDA LPPM UNS melakukan focus group discussion (FGD) tentang studi Pengembangan Metode Pengelolaan Sumber Daya Perikanan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung ketahanan serta keamanan pangan. FGD diselenggarakan di wilayah Kecamatan Cokrotulung diikuti oleh 7 orang yang terdiri dari para Kepala Desa yang wilayahnya potensial untuk mengembangkan upaya bidang perikanan, pihak BAPPEDA, Dinas Perikanan dan para tim peneliti dari PUSLITDESBANGDA LPPM UNS. Sedangkan tim peneliti dari PUSLITDESBANGDA LPPM UNS terdiri dari Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS (ketua); Dr. Sutopo, MS, Istijabatul Aliyah, ST, MT; Dr. Mulyanto, ME dan Dra. Rara Sugiarti, M.Tourism sebagai anggotanya.

Dalam diskusi itu banyak menyoroti tentang potensi sumber daya alam dan potensi sumber daya manusia. Yang menjadi isu aktual adalah ternyata para petani ikan di dua desa tersebut sebagian besar para generasi muda. Hal ini menarik apabila dibandingkan dengan para petani tanaman pangan yang mana para generasi mudanya sudah tidak banyak yang tertarik. Dalam FGD itu juga ada kesepakatan bahwa di wilayah tersebut ternyata potensial jika dikembangkan menjadi agrimini politan.


Tim Peneliti PUSLITDESBANGDA Menjadi Narasumber Pengelolaan Keuangan Daerah Sesuai dengan Regulasi yang Terbaru

Belum lama ini PUSLITDESBANGDA LPPM UNS melakukan pendampingan dalam Bintek Perencanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan bagi Aparatur Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Hotel Paradise Batu Malang. Bintek yang diselenggarakan selama 2 hari pada tanggal 24-25 Juni 2013 dikuti 65 peserta yang terdiri dari para karyawan yang bertugas pada perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah seperti bendahara, pembantu bendahara dan pemegang kas.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan tentang perencanaan dan pertanggungjawaban keuangan, sehingga nantinya di akhir tahun para aparatur pemerintah daerah akan dapat dengan cepat dan tepat cara membuat SPJ. Sebab menurut rencana, mulai tanggal 1 Januari tahun 2015 Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan untuk semua SKPD dalam membuat pertanggungjawaban keuangan sudah harus menggunakan Sistem Akuntansi Berbasis Akrual. Untuk itu dalam sambutan penutupan Bintek, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Grobogan, Ir. Edhie Sudaryanto, MM menegaskan bahwa pentingnya Bintek ini terutama untuk para pemegang keuangan negara agar betul-betul memahami dalam membuat pertanggungjawaban keuangan dan apabila kurang jelas dapat berkonsultasi dengan para pakar Akuntansi dari PUSLITDESBANGDA LPPM UNS.